Category: Uncategorized

Suzuki akhirnya merealisasikan wujud motor listrik perdana mereka sebagai portofolio elektrik roda dua secara global yang diberi nama e-Access. Modelnya ini diklaim memiliki sensasi berkendara serupa dengan versi motor konvensional.

Dilansir laman resmi perusahaan, e-Access didesain untuk mengakomodir kebutuhan berkendara harian yang praktis dan memadukan tampilan bergaya modern. Motor listrik Suzuki ini merupakan buah pengembangan bertahun-tahun.

Suzuki e-Access dikatakan menggunakan baterai jenis lithium iron-phosphate yang tersimpan rapat persis di bawah joknya. Namun, tetap mampu menawarkan ruang bagasi yang cukup luas sebesar 17-liter untuk membawa barang-barang berkendara.

Dibangun di atas struktur rangka yang baru, diklaim ringan namun tetap kokoh dan solid. Membuatnya mudah dikendarai dan menawarkan rasa berkendara yang lincah bagi siapa saja yang mengendarainya.

Soal dimensi, e-Access punya panjang 1.860 mm, lebar 715 mm dan tinggi 1.140 mm. Jarak sumbu rodanya membentang 1.305 mm dengan ground clearance 160 mm, serta tinggi tempat duduk 765 mm. Bobotnya sendiri mencapai 122 kilogram.

Pabrikan memang belum membeberkan detail spesifikasi teknis lainnya, namun disebutkan e-Access menawarkan akselerasi halus yang belum tentu dijumpai pada motor listrik sekelasnya. Terdapat 3 pilihan driving modes, regenerative brake, dan reverse mode.

Fitur-fitur lainnya yang sudah dibocorkan ada berupa smart keyless system, panel meter digital TFT LCD dengan fungsi konektivitas ke perangkat pemilik. Hingga kelengkapan preventif untuk cegah overcharging pada baterai.

Lainnya, lampu-lampu sudah disematkan teknologi LED, skema warna dual tone, gantungan barang yang bisa dilipat, jok lebar, hingga dudukan boks di buritan. Produksi Suzuki e-Access dimulai pada Maret mendatang dan penjualannya dilakukan bulan April 2025.

Jenama asal Hamamatsu, Jepang tersebut juga punya rencana melakukan ekspor untuk e-Access ke berbagai negara. Mungkin Indonesia salah satunya?

MitsubishiAustralia akan menyudahi penjualan tiga model andalan mereka, salah satunya Mitsubishi Pajero Sport. Keputusan ini membuat pabrikan semakin sedikit menyediakan pilihan kendaraan di sana, demikian mengutip Carscoops.

Selain Pajero Sport, ASX dan Eclipse Cross juga harus disuntik mati. Dengan begitu tiga berlian Australia hanya memasarkan dua model, yakni Outlander dan Triton.

Alasan di balik penghentian penjualan tiga produk tersebut karena regulasi standar keselamatan kendaraan baru merujuk Australian Design Rule yang bakal berlaku mulai 1 Maret 2025 nanti.

Aturan tersebut mengatur bahwa mobil baru yang dipasarkan sejak tanggal tersebut harus memiliki fitur Automatic Emergency Brake (AEB) atau fungsi pengereman otomatis, guna mencegah terjadinya potensi benturan atau bahkan tabrakan saat diperlukan.

Menurut ANCAP (Australasian New Car Assessment Program), AEB terbukti mengurangi kecelakaan yang dilaporkan polisi sebesar 55 persen, tabrak belakang 40 persen, dan trauma penumpang kendaraan hingga 28 persen.

President dan CEO Mitsubishi Australia Shaun Westcott menuturkan, investasi yang diperlukan untuk merekayasa ulang model tersebut tidak layak secara komersial mengingat usianya.

Padahal secara penjualan, tiga model Mitsubishi tersebut terbilang moncer. Seperti dilaporkan Carsguide, ASX menyumbang penjualan 12.330 unit, Eclipce Cross 9.221 unit, dan Pajero Sport 7.306 unit sepanjang 2024 lalu.

kumparanOTO

Menjual mobil bekas ternyata bukan hanya sekadar menyerahkan mobil beserta Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) saja.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur OLXmobbi Agung Iskandar saat diskusi yang digelar oleh Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2025).

“Umumnya ya lifetime warranty akan berlaku. Jadi, kalau saran saya itu bijak-bijaknya si pemilik mobil atau penjual merawat kendaraannya,” buka Agung saat diskusi bersama Forwot.

Agung mengungkapkan, servis rutin merupakan salah satu hal yang penting saat melakukan jual beli mobil bekas. Hal tersebut bisa memudahkan calon konsumen dalam mengecek rekam jejak kondisi mobil yang melakukan servis di bengkel resmi.

“Saat konsumen mau menjual mobil dengan harga yang lebih baik, ya pastikan semua benefit yang mengikat mobil itu dijaga dengan baik. Service rutinnya dijaga, supaya nanti waktu dijual itu bisa jadi nilai tambah, nilai plus yang bisa digantikan ke pemiliknya. Nih, mobil saya lebih baik daripada yang lain karena memang warranty-nya masih aktif,” ujarnya.

Selain servis rutin yang jelas, Agung bilang banyak penjual mobil bekas yang tidak memberikan dokumen selain STNK dan BPKB. Dokumen yang dimaksud adalah mulai dari faktur, buku servis hingga buku pedoman kendaraan.

“Kadang-kadang enggak banyak orang yang menjaga dokumen penunjang. Namanya punya mobil kan mesti dijaga kelengkapan dokumen-dokumennya,” tegasnya.

“Saat kita beli mobil baru, pasti dapat faktur. Di mobil bekas, yang jual mobil bekas, 33 persen fakturnya hilang. Sampai ditanya, mobilnya mana, fakturnya mana? Karena yang diperlukan bukan cuma BPKB sama STNK doang, buku service-nya juga banyak yang hilang,” lanjut Agung.

Kelengkapan dokumen tersebut ternyata jadi penunjang penting dalam melakukan penjualan mobil bekas. Bahkan saat mobil bekas tersebut akan dibeli secara kredit oleh calon pembeli jadi syarat juga di pihak leasing.

Menperin Minta Pabrikan Jepang Makin Agresif Investasi di RI

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berharap para pengusaha termasuk pabrikan otomotif Jepang lebih agresif melakukan ekspansi bisnis di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Menperin saat menerima kunjungan dari Japan Chamber of Commerce and Industry (JCCI) di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di Jakarta, Kamis (23/1).

Pengamat: Kendaraan ODOL Hambat Target Pertumbuhan Ekonomi Negara 8 Persen

Dewan Penasihat dan Pengamat Kebijakan Publik MTI, Agus Pambagio mengatakan, sudah saatnya pemerintah lebih serius menanggapi kendaraan ODOL. Apalagi, kecelakaan fatal yang melibatkan bus atau truk ODOL kerap terjadi.

Mobil Viral Denza Z9 GT Masuk Indonesia, Kapan Dijual?

Pabrikan otomotif asal China yang menyasar segmen premium, Denza, masuk Indonesia. Pada momen seremoni perkenalannya, Denza memamerkan model debutannya yang dijual di Indonesia, Denza D9.

Ada yang menarik, sebelum memperkenalkan MPV listrik tersebut, pabrikan memperlihatkan Denza Z9 GT lebih dahulu saat melakukan manuver walking crab alias jalan menyamping. Gerak laju tersebut sempat menggemparkan dunia maya lantaran merupakan inovasi baru.

Pabrikan otomotif asal China yang menyasar segmen premium, Denza, masuk Indonesia. Pada momen seremoni perkenalannya, Denza memamerkan model debutannya yang dijual di Indonesia, Denza D9.

Ada yang menarik, sebelum memperkenalkan MPV listrik tersebut, pabrikan memperlihatkan Denza Z9 GT lebih dahulu saat melakukan manuver walking crab alias jalan menyamping. Gerak laju tersebut sempat menggemparkan dunia maya lantaran merupakan inovasi baru.

Lalu, apakah mobil tersebut bakal dijual juga di pasar Indonesia? Menanggapi hal tersebut, General Manager BYD Asia Pacific Auto Sales Division, Liu Xueliang menjelaskan peluangnya dipasarkan di Tanah Air.

“Denza punya visi yang kuat untuk pasar Indonesia. Denza Z9 GT sangat mungkin menjadi model kedua untuk pasar Indonesia,” kata Liu saat peluncuran Denza D9 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025).

Cara kerjanya, roda belakang bisa bermanuver ke arah yang berlawanan dari roda depan dalam kecepatan rendah. Sehingga saat parkir kendaraan ini dengan sangat mudah dapat memindahkan posisi bagian belakangnya.

“Seperti tadi saat diperkenalkan, BYD akan bertanggung jawab menghadirkan lebih banyak model Denza yang akan dijual untuk pasar Indonesia,” ungkapnya.

Berdasarkan spesifikasi yang ada di global, Denza Z9 GT ini hadir dalam dua pilihan powertrain yakni Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Model premium ini menggunakan platform e3 yang memiliki layout 3 motor listrik, 1 motor di depan dan 2 motor di belakang. Singkatnya sistem penggerak independen, yang bisa membuatnya bermanuver ke berbagai arah.

Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mencatat pertumbuhan ekspor kendaraan mereka sepanjang 2024. Sedikit kontras dengan penurunan pasar kendaraan niaga dalam negeri yang terjadi pada tahun yang sama.

Mengacu data ekspor Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor mobil Isuzu secara utuh (CBU) pada 2023 sebanyak 7.058 unit. Tumbuh positif sebesar 14,3 persen menjadi 8.070 unit selama 2024.

Adapun produk unggulan ekspor tersebut adalah Isuzu Traga, sebagai mobil niaga asli Indonesia yang diluncurkan perdana pada 2018, dan langsung dipasarkan di negara tetangga Filipina pada 2019 dengan nama Isuzu Travis.

Division Head of Business Strategy Division PT IAMI Rian Erlangga mengatakan, ekspor Isuzu Traga buatan Karawang telah menyasar belasan negara tujuan baik di Asia, Afrika, hingga Amerika Tengah.

“Bahwa 2018 Traga world premiere di Indonesia. Itu jadi titik awal bahwa memiliki potensial ekspor. Saat ini sudah lebih dari 19 negara dan akan tambah negara tiga sampai empat di Amerika Latin,” terangnya di Isuzu Media Gathering di Jakarta, Rabu (22/1).

Dapur pacunya mengusung mesin diesel 4JA1 dengan common rail blue power 2.500 cc, yang sudah memenuhi standar emisi Euro 4. Jantung mekanis tersebut sama seperti yang disematkan di Isuzu Panther, namun telah diperbarui dalamannya untuk sesuai dengan standar emisi yang saat ini berlaku.

“Mudah-mudahan target penambahan negara ekspor Isuzu ini terealisasi. Ini tentunya semakin banyaknya ekspor berarti mendukung pemerintah melalui devisa negara yang bertambah,” tuntasnya.OtomotifIsuzuIsuzu TragaKarawangEksporEkspor MobilKendaraan Niaga

PT Garuda Mataram Motor (GMM) selaku agen pemegang merek (APM) dan distributor Audi Indonesia meluncurkan the new Audi Q8 SUV di Plaza Indonesia Jakarta Pusat, Selasa (21/1). Jenama asal Jerman ini membanderol Audi Q8 SUV dengan harga Rp2,7 miliar On The Road (OTR) Jakarta.

Head of Sales PT GMM, Ahmad Badawi menjelaskan, Audi Q8 SUV baru dirancang untuk konsumen yang menginginkan SUV dengan teknologi modern dalam mendukung perjalanan.

“Kami ingin selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan konsumen kami. New Audi Q8 SUV\ kini hadir dengan tampilan yang lebih sporty dan elegan, yang mempresentasikan evolusi desain khas Audi,” kata Badawi di peluncuran new Audi Q8 SUV di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (21/1).

Secara spesifikasi, bagian eksterior SUV coupe ini punya tampilan lampu yang atraktif. Teknologi lampu depannya menggunakan Matrix LED.

Jantung mekanisnya, Audi Q8 SUV menggendong mesin 3.0 TFSI Quattro V6 dengan kubikasi 3.000 cc turbo yang dipadukan teknologi hybrid 48V.

Di pasar Indonesia, Audi Q8 SUV terbaru dijual dalam dua varian, yaitu Q8 PI Black Version dan Q8 PI SUV. Kedua model tersebut dilabur dalam aksen hitam di seluruh bagian kendaraan yang menonjolkan kesan kesan elegan dan sporty.

Untuk pilihan warnanya, mobil ini punya tujuh pilihan warna eksklusif, Chili Red Metallic, Waitomo Blue Metallic, Daytona Gray Pearlescent, Sakhir Gold Metallic, Glacier White, Mythos Black Metallic, dan Satellite Silver Metallic.

Merek baru yang resmi meluncur di Indonesia, Jaecoo mengumumkan hasil uji coba calon produk perdananya J7 PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dari Jakarta hingga Bali. Salah satu yang diungkit adalah soal konsumsi BBM.

Dalam presentasi Jaecoo Indonesia, model yang punya nama resmi J7 SHS atau Super Hybrid System itu mengemas keunggulan jarak tempuh hingga 1.200 kilometer sekali isi bensin berkapasitas 60 liter dan daya listrik di dalam baterai berkapasitas 18,3 kWh.

“Ini mungkin angka tertinggi di Indonesia saat ini. Kita baru saja melakukan pengujian dari tanggal 17 kemarin, jadi baterai dan tangki benar-benar habis. Kita bisa dapat 1.372 kilometer,” kata Head of Marketing Jaecoo Indonesia, Evan Angganantika di Jakarta, Senin (20/1/2025).

Dijelaskan pula, konsumsi BBM rata-rata yang didapat yaitu 4,4 liter/100 kilometer. Jika dikonversi menggunakan satuan yang umum di Indonesia, maka kisarannya kira-kira sejauh 22,7 kilometer untuk setiap satu liter bensin.

Disebut SHS karena pabrikan China itu mengeklaim Jaecoo J7 PHEV memiliki beberapa keunggulan berupa mesin bensin turbo 1.500 cc generasi ke-5 dengan efisiensi termal mencapai 44,5 persen. Tenaga yang dihasilkan 140 dk dan torsi 215 Nm.

Direktur Jaecoo Indonesia, Max Zhou menambahkan uji coba tersebut sekaligus untuk memenuhi tantangan global dengan menguji kendaraan di berbagai medan dan iklim, rute perjalanan Jakarta hingga Bali.

Pengujian serupa juga pernah dilakukan secara global. Pada Oktober 2024, J7 SHS mampu mencatat prestasi dengan menempuh jarak 1.353 kilometer hanya mengandalkan bahan bakar berkapasitas 51 liter saat memenuhi tantangan jarak jauh.

Jaecoo berencana mendirikan 30 jaringan diler di seluruh Indonesia mulai tahun ini. Strategi ambisius tersebut berkaca dari performa penjualannya secara global pada tahun 2024 dengan total 248.605 unit di 33 negara dan wilayah seluruh dunia.

Menyoal produk, Jaecoo akan pertama kali menyapa publik Indonesia di IIMS 2025, tepatnya di booth Hall B3-E1. Akan ada tiga model berbeda yang bakalan mejeng, selain seri J7 juga terdapat lini SUV J5 dan J8.

kumparanOTO

Perbesar Mobil listrik Suzuki e Vitara resmi meluncur di India. Foto: Suzuki

4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel menanggapi peluang pihaknya memboyong mobil listrik, Suzuki e Vitara yang baru saja diperkenalkan di beberapa negara ke Indonesia.

“Rencana perkenalan pasti ada, hanya saja detailnya belum bisa diberi tahu lebih lanjut,” buka Harold ketika ditemui di Jakarta, Jumat (17/1) malam.

Suzuki e Vitara belum lama ini melakoni debutnya di India lewat gelaran Bharat Mobility Global Expo 2025, modelnya merupakan mobil listrik perdana yang basisnya mengambil dari purwarupa eVX.

Menyoal kepastian Suzuki e Vitara akan segara dijual di Tanah Air, Harold belum mau merinci lebih jauh. “Itu nanti kita informasikan dalam waktu dekat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Suzuki disebutnya akan tetap menggunakan pendekatan multi-pathway untuk menghadirkan model-model elektrifikasi. Seperti Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV), Plu-in/Hybrid Electric Vehicle (PHEV/HEV), tak terkecuali Battery Electric Vehicle (BEV).

“Pada prinsipnya kita akan menekankan multi-pathway, jadi kita percaya bahwa net zero emission itu tidak hanya dicapai oleh satu cara saja,” imbuhnya.

“Mild hybrid itu salah satunya, full electric salah satunya, strong hybrid salah satunya. Tetapi untuk Suzuki, strong hybrid semoga saja bisa tersedia di model-model baru berikutnya,” jelas Harold.

Dilansir dari siaran resmi Suzuki Motor Corporation, Suzuki e Vitara akan mulai diproduksi di pabrik di India. Negara itu dipilih karena kualitas buatan dan kemampuan skala produksi yang bisa dihasilkan.

“Kami bertujuan untuk membuat BEV menarik bagi pelanggan melalui tiga strategi. Pertama adalah dengan mengembangkan platform khusus BEV untuk kinerja optimal. Kedua adalah mengembangkan produk yang tepat untuk target pasar, berdasarkan kebutuhan pelanggan,” kata Representative Director and President Suzuki Motor Corporation, Toshihiro Suzuki.

Varian dengan baterai 49 kWh motor tunggal di bagian depan mampu menghasilkan tenaga 144 dk, sementara kapasitas baterai 61 kWh yang lebih besar dengan motor tunggal mampu menghasilkan tenaga 174 dk. Sedangkan torsi untuk kedua varian tersebut sama, yakni 189 Nm.

Suzuki bakal merilis harga resmi e Vitara pada Maret mendatang, mobil elektrik perdananya itu akan menjadi model global untuk Suzuki. Produksinya di Gujarat, India akan dialokasikan sebesar 50 persen untuk ekspor ke Jepang dan Eropa.

Kabar Suzuki Indonesia siapkan mobil dan motor baru tahun ini, ada Fronx? menjadi berita populer kumparanOTO, Sabtu (18/1).

Harga mobil Mitsubishi bakal naik awal Februari 2025 imbas PPN 12 persen, serta Gaikindo wanti harga mobil LCGC makin mahal, kini ada yang di atas Rp 200 juta juga menarik perhatian banyak pembaca.Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.

Suzuki bakal meramaikan pasar otomotif Indonesia dengan sejumlah mobil dan motor baru. Ada produk penyegaran dan juga benar-benar baru ungkap 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel.

“Di tahun 2025 kami akan sangat menggebrak market otomotif Indonesia dengan perencanaan produk-produk yang sesuai dengan selera dan market Indonesia,” terangnya di Suzuki Media Gathering di Jakarta, Jumat (17/1).

Harga Mobil Mitsubishi Bakal Naik Awal Februari 2025 Imbas PPN 12 Persen

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) akan melakukan penyesuaian harga untuk semua model yang dijual di Indonesia, termasuk mobil anyar yang baru dirilis beberapa waktu lalu, Mitsubishi Xforce Ultimate DS.

Gaikindo Wanti Harga Mobil LCGC Makin Mahal, Kini Ada yang di Atas Rp 200 Juta

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara menyinggung perihal harga mobil LCGC atau Low Cost Green Car yang kian melambung tinggi sejak program tersebut meluncur lebih dari 10 tahun yang lalu.Kukuh mengatakan, kenaikan banderol model-model LCGC setiap tahunnya perlu dicermati dan menjadi perhatian khusus. Sebab, tidak bisa sembarangan karena harus melaporkannya terlebih dahulu ke Kementerian Perindustrian (Kemenperin).