Categories
Uncategorized

Mesin Metanol M100 dengan 130HP Tiongkok akan Mengubah Dunia

Sumber: ecoticias.com

Mesin baru 130HP tampaknya sesuatu yang ‘lebih baik’ dari hidrogen – Tiongkok mengungkap mesin bersejarah untuk mengubah dunia

Tiongkok meluncurkan mesin bersejarah yang akan mengubah dunia, semua berkat produsen mobil terbesarnya, Geely. Geely mungkin mengalihkan fokusnya ke sesuatu selain hidrogen dan mungkin akan mengakhiri dominasi bahan bakar hidrogen dan dominasi kendaraan listrik (EV).

Alternatif bahan bakar yang lebih baik untuk hidrogen, seperti yang disarankan oleh produsen mobil Tiongkok tersebut, adalah metanol, dan Geely bertekad untuk memproduksi mesin yang menggunakan metanol M100.*

Dengan tenaga 250 tenaga kuda, torsi 400 Nm, dan efisiensi termal melebihi 46%, mesin metanol ini dapat memenuhi standar emisi Tiongkok yang lebih ketat. Geely menempatkan metanol di radar semua orang.

*Bahan bakar metanol M100 pada dasarnya adalah metanol murni, yang digunakan sebagai bahan bakar transportasi, terutama di Tiongkok, sebagai pengganti solar. Bahan bakar ini memiliki pembakaran bersih yang dapat digunakan di berbagai kendaraan seperti mobil, truk, dan bus.

Apa itu: M100 adalah jenis bahan bakar metanol, yang mengandung persentase metanol yang tinggi (biasanya 100%).

Keunggulan:

Pembakaran bersih: Metanol terbakar lebih bersih daripada bensin dan solar, sehingga berpotensi mengurangi emisi.

Hemat biaya: Metanol dapat diproduksi dari berbagai bahan baku, sehingga berpotensi menurunkan biaya produksi dibandingkan bahan bakar alternatif lainnya.

Ketahanan energi: Metanol dapat diproduksi dari bahan baku domestik seperti biomassa, gas alam, dan batu bara, sehingga meningkatkan ketahanan energi.

Potensi peningkatan efisiensi: Metanol, terutama bila dikombinasikan dengan pengapian berbantuan plasma, dapat meningkatkan stabilitas pembakaran, efisiensi bahan bakar, dan berpotensi mengurangi emisi.

Namun masih ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan:

Kompatibilitas material: Metanol dapat bersifat korosif terhadap material tertentu, sehingga kendaraan dan infrastruktur harus kompatibel dengannya.

Pemisahan fase: Metanol dapat terpisah dari bensin dalam campuran, terutama pada suhu rendah, yang dapat memengaruhi kinerja mesin.

Toksisitas dan keamanan: Metanol bersifat toksik dan dapat berbahaya jika tertelan atau terkena kulit atau mata.

Sedan berbahan bakar  metanol mencuri perhatian

Pengungkapan besar mesin berbahan bakar metanol terjadi di Auto Shanghai 2025, di mana Geely memamerkan sedan metanolnya. Sedan ini dibangun di atas platform Binrui Cool dan menampilkan desain yang ramping. Namun, yang mencuri perhatian adalah fakta bahwa mesinnya dirancang untuk beroperasi hanya dengan 100% metanol.

Dengan mesin yang memungkinkan rasio kompresi 15:1, mobil ini pasti akan mengungguli mesin bensin dan mungkin menjadi pesaing utama yang menguasai dunia otomotif. Sedan metanol ini dapat memenuhi aturan emisi Tiongkok yang lebih ketat sekaligus menjanjikan waktu pengisian bahan bakar yang lebih cepat, menawarkan keunggulan besar dibandingkan mesin hidrogen.

Salah satu alasan metanol lebih disukai adalah karena lebih mudah disimpan. Potensi penyimpanan yang dimiliki metanol memberikannya keunggulan tersendiri dibandingkan bahan bakar lain yang lebih bersih.

Membawa metanol ke jalanan dan lebih luas lagi

Geely telah memanfaatkan metanol untuk menunjukkan kemungkinan alternatif bahan bakar yang lebih bersih ini pada mobil konsumen. Namun, Geely tidak membatasi kemungkinannya hanya pada kendaraan konsumen. Geely ingin memasuki arena balap dengan seri balap metanol, Super Cup PRO. Performanya berada di puncaknya dengan kendaraan bertenaga metanol ini.

Geely yakin bahwa arena balap adalah tempat terbaik untuk mengidentifikasi performa teknologi-teknologi terbaru mengingat kondisi ekstrem yang ditawarkannya. Mengingat pengujian kendaraan konsumen metanol di Tiongkok terbukti menguntungkan bahkan dalam kondisi cuaca yang lebih buruk, masih belum terlihat kemampuan kendaraan balap metanol tersebut.

Geely membuktikan bahwa agenda ramah lingkungan dapat selaras dengan kendaraan yang mengutamakan performa. Chairman Li Shufu-lah yang menganjurkan metanol dan menegaskan bahwa ketergantungan pada metanol dapat mengalihkan fokus sepenuhnya dari bahan bakar fosil. Geely juga melirik negara-negara Asia selain Tiongkok dan Jepang untuk mengembangkan opsi mesin metanolnya.