Categories
Uncategorized

Tantangan Brand Otomotif dari Negeri Paman Sam di Industri Otomotif Indonesia

Ilustrasi Pasar Otomotif di Indonesia (Sumber: Penulis Buat dengan AI)

Pasar otomotif Indonesia merupakan salah satu pasar yang dinamis dan menarik di Asia Tenggara. Dikuasai oleh berbagai merek global, persaingan di dalamnya sangatlah ketat. Namun, satu hal yang cukup mencolok adalah kurangnya dominasi mobil-mobil yang berasal dari Amerika Serikat. Meskipun memiliki sejarah panjang dalam industri otomotif global, merek-merek ikonik asal Negeri Paman Sam ini tampak kesulitan untuk menancapkan akar yang kuat di tanah air. Mengapa demikian? Mari kita kupas berbagai faktor yang melatarbelakangi fenomena ini.

Dominasi Tak Tergoyahkan dari Para Samurai: Preferensi Konsumen terhadap Mobil Jepang

Akar permasalahan utama terletak pada preferensi konsumen Indonesia yang kuat terhadap mobil-mobil buatan Jepang. Fenomena ini bukan tanpa alasan, melainkan hasil dari pembangunan citra merek dan pemenuhan kebutuhan pasar yang efektif selama bertahun-tahun.

Keandalan dan Durabilitas Sebagai Pilar Utama: Mobil-mobil Jepang, seperti Toyota, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki, telah berhasil menanamkan persepsi di benak konsumen Indonesia bahwa produk mereka adalah kendaraan yang andal dan tahan lama. Dalam konteks penggunaan sehari-hari yang seringkali dihadapkan pada kondisi jalan yang beragam dan lalu lintas yang padat, keandalan menjadi faktor krusial dalam pengambilan keputusan pembelian. Reputasi ini dibangun melalui pengalaman pengguna yang positif dari generasi ke generasi, menciptakan loyalitas yang sulit ditembus.
Efisiensi Bahan Bakar yang Relevan dengan Kondisi Ekonomi: Harga bahan bakar yang fluktuatif dan cenderung tinggi di Indonesia menjadikan efisiensi bahan bakar sebagai pertimbangan ekonomi yang signifikan bagi sebagian besar konsumen. Mobil-mobil Jepang umumnya dikenal dengan teknologi mesin yang hemat bahan bakar, sebuah nilai jual yang sangat menarik di pasar ini.
Jaringan Purna Jual dan Ketersediaan Suku Cadang yang Luas: Keunggulan lain yang dimiliki merek-merek Jepang adalah jaringan dealer dan bengkel resmi yang tersebar luas di seluruh pelosok Indonesia. Kemudahan akses ke layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang, baik orisinal maupun alternatif, dengan harga yang relatif terjangkau memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemilik kendaraan. Hal ini menjadi kontras dengan beberapa merek Amerika yang mungkin memiliki jaringan yang tidak seluas dan ketersediaan suku cadang yang lebih terbatas.


Model yang Tepat Sasaran: Pabrikan otomotif Jepang sangat piawai dalam membaca dan merespons kebutuhan spesifik pasar Indonesia. Mereka menawarkan beragam model yang sesuai dengan berbagai segmen, mulai dari city car yang lincah untuk perkotaan, MPV (Multi-Purpose Vehicle) yang menjadi primadona keluarga Indonesia, hingga SUV (Sport Utility Vehicle) yang tangguh untuk berbagai kondisi jalan. Fleksibilitas dalam menawarkan produk yang relevan dengan gaya hidup dan kebutuhan konsumen lokal menjadi kunci keberhasilan mereka.
Ukuran dan Haus Bahan Bakar: Persepsi Negatif terhadap Mobil Amerika

Sebaliknya, mobil-mobil merek Amerika Serikat seringkali diasosiasikan dengan karakteristik yang kurang sesuai dengan preferensi umum konsumen Indonesia.

Bongsor dan Kurang Lincah di Jalanan Padat: Citra mobil Amerika yang besar dan gagah, meskipun memiliki daya tarik tersendiri, seringkali dianggap kurang praktis untuk kondisi lalu lintas perkotaan Indonesia yang terkenal padat dan jalanan yang relatif sempit. Manuverabilitas dan kemudahan parkir menjadi pertimbangan penting bagi banyak pengemudi di kota-kota besar.


Konsumsi Bahan Bakar yang Dianggap Boros: Mobil-mobil Amerika, terutama model-model dengan mesin berkapasitas besar, seringkali dipersepsikan memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi dibandingkan dengan mobil-mobil Jepang. Persepsi ini, meskipun tidak selalu akurat untuk semua model, tetap melekat dan menjadi penghalang bagi sebagian konsumen yang sensitif terhadap biaya operasional kendaraan.

Harga yang Kurang Bersaing: Dampak Impor dan Strategi Produk

Faktor harga juga memainkan peran signifikan dalam kurangnya daya saing mobil-mobil Amerika di Indonesia.

Beban Biaya Impor dan Pajak: Sebagian besar mobil merek Amerika yang dipasarkan di Indonesia didatangkan secara impor. Hal ini secara otomatis meningkatkan harga jual akibat biaya logistik, bea masuk, dan pajak-pajak terkait lainnya. Kondisi ini membuat harga mobil Amerika menjadi kurang kompetitif dibandingkan dengan mobil-mobil Jepang yang banyak diproduksi secara lokal dan mendapatkan insentif pajak.
Kesesuaian Fitur dan Teknologi dengan Harga: Terkadang, konsumen Indonesia merasa bahwa dengan harga yang sama atau bahkan lebih tinggi, mobil-mobil Amerika yang ditawarkan tidak memiliki fitur atau teknologi yang secara spesifik mereka butuhkan atau inginkan dibandingkan dengan para pesaing dari Jepang. Perbedaan dalam prioritas fitur dan teknologi antar pasar menjadi salah satu penyebabnya.
Kurangnya Investasi dan Adaptasi: Strategi Pasar yang Kurang Optimal

Meskipun demikian, bukan berarti mobil-mobil Amerika tidak memiliki potensi di pasar Indonesia. Dengan strategi yang tepat, pemahaman yang lebih mendalam tentang kebutuhan konsumen lokal, penawaran model yang lebih sesuai, dan investasi yang lebih signifikan, bukan tidak mungkin bagi merek-merek Amerika untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar di masa depan. Namun, mereka harus berhadapan dengan dominasi yang telah mapan dan loyalitas konsumen yang kuat terhadap para “Samurai” otomotif Jepang. Persaingan di pasar otomotif Indonesia akan terus menarik untuk disaksikan.

Categories
Uncategorized

Perbandingan Perkembangan Dunia Otomotif di Indonesia dan Thailand

Duel Otomotif Asia Tenggara: Perbandingan Perkembangan Industri di Indonesia dan Thailand

Indonesia dan Thailand merupakan dua pemain kunci dalam industri otomotif di kawasan Asia Tenggara. Keduanya memiliki sejarah panjang dalam perakitan dan produksi kendaraan, serta menjadi pasar yang signifikan bagi berbagai merek global. Meskipun berbagi status penting ini, perkembangan industri otomotif di kedua negara memiliki karakteristik unik, tantangan, dan arah yang berbeda.  Mari kita lihat perbandingan perkembangan dunia otomotif di Indonesia dan Thailand.

Masa Awal dan Pertumbuhan Industri:

Indonesia: Jejak industri otomotif di Indonesia dapat ditelusuri hingga era kolonial Belanda dengan masuknya kendaraan-kendaraan Eropa. Setelah kemerdekaan, pemerintah mulai mendorong perkembangan industri domestik pada tahun 1960-an melalui kebijakan yang mendukung investasi asing. Merek-merek Jepang seperti Toyota, Honda, dan Mitsubishi mulai hadir dan mendominasi pasar. Era reformasi pada akhir abad ke-20 secara perlahan membuka kembali pasar bagi merek-merek Amerika Serikat, meskipun dengan volume yang lebih kecil.
Thailand: Thailand juga memiliki sejarah panjang dalam industri otomotif, bahkan telah lama dikenal sebagai “Detroit of Asia“. Pemerintah Thailand secara aktif mendukung investasi asing dan pengembangan industri komponen sejak awal. Kebijakan yang konsisten dan infrastruktur yang lebih baik memungkinkan Thailand untuk menjadi basis produksi dan ekspor utama di ASEAN.

Fokus Pasar dan Struktur Industri:

Indonesia: Pasar otomotif Indonesia cenderung didominasi oleh permintaan domestik. Penjualan mobil penumpang, terutama segmen MPV (Multi-Purpose Vehicle) dan city car, sangat tinggi. Meskipun ekspor terus meningkat, fokus utama industri tetap pada pemenuhan kebutuhan pasar dalam negeri yang besar. Struktur industrinya melibatkan sejumlah besar merek dengan persaingan yang ketat, terutama dari pabrikan Jepang.
Thailand: Industri otomotif Thailand lebih berorientasi pada ekspor. Negara ini menjadi basis produksi utama bagi banyak merek global, dengan sebagian besar kendaraan yang dirakit ditujukan untuk pasar internasional. Kendaraan komersial, terutama pikap, memiliki pangsa pasar yang signifikan selain mobil penumpang. Kebijakan pemerintah yang mendukung ekspor dan infrastruktur yang memadai menjadi pendorong utama.

Volume Produksi dan Penjualan:

Indonesia: Indonesia memiliki pasar domestik terbesar di ASEAN dalam hal penjualan mobil. Namun, dalam hal volume produksi, Indonesia sempat berada di bawah Thailand. Meskipun demikian, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menunjukkan peningkatan kapasitas produksi yang signifikan dan berpotensi menjadi produsen terbesar di ASEAN.
Thailand: Thailand telah lama menjadi pemimpin dalam produksi otomotif di ASEAN. Volume produksinya secara historis lebih tinggi dibandingkan Indonesia, dengan sebagian besar produksi ditujukan untuk ekspor. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, Thailand mengalami penurunan produksi dan penjualan, sebagian disebabkan oleh masalah kredit mobil bermasalah dan stagnasi pasar domestik.
Kebijakan Pemerintah dan Insentif:

Indonesia: Pemerintah Indonesia terus berupaya mengembangkan industri otomotif melalui berbagai kebijakan, termasuk insentif untuk kendaraan listrik (EV) dan hybrid. Tujuannya adalah untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi EV untuk pasar global dan meningkatkan daya saing industri. Namun, beberapa tantangan seperti struktur pajak yang kompleks dinilai menghambat daya saing harga.
Thailand: Pemerintah Thailand telah lama memiliki kebijakan yang sangat mendukung industri otomotif, terutama dalam menarik investasi asing dan mendorong ekspor. Insentif dan kemudahan berusaha telah menjadikan Thailand sebagai pusat produksi utama. Namun, Thailand juga menghadapi tantangan dalam mempertahankan posisinya di tengah perubahan tren global, seperti transisi ke kendaraan listrik.
Perkembangan Kendaraan Listrik (EV):

Indonesia: Indonesia menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Pemerintah memberikan berbagai insentif untuk produksi dan pembelian EV, serta berupaya membangun infrastruktur pengisian daya. Beberapa produsen global dan lokal mulai berinvestasi dalam produksi EV di Indonesia.
Thailand: Thailand juga aktif dalam mengembangkan sektor EV, dengan memberikan insentif dan menarik investasi. Namun, Thailand menghadapi tantangan dalam transisi ini karena pasar pikap yang dominan belum memiliki banyak pilihan EV, dan penjualan mobil secara keseluruhan sedang mengalami penurunan.

Tantangan dan Prospek Masa Depan:

Indonesia: Tantangan utama Indonesia meliputi peningkatan daya saing harga, pengembangan infrastruktur yang memadai (terutama di luar Jawa), dan mengurangi ketergantungan pada impor komponen. Prospek masa depan Indonesia sangat cerah dengan potensi pasar domestik yang besar dan upaya pemerintah untuk menjadi pemain utama dalam produksi EV.
Thailand: Thailand menghadapi tantangan dalam mempertahankan posisinya sebagai pusat ekspor di tengah persaingan global yang semakin ketat dan perubahan teknologi otomotif. Penurunan penjualan domestik dan transisi ke EV menjadi perhatian utama. Namun, dengan pengalaman dan infrastruktur yang mapan, Thailand memiliki potensi untuk beradaptasi dan tetap menjadi pemain penting.
Kesimpulan:

Industri otomotif di Indonesia dan Thailand telah berkembang secara signifikan, namun dengan jalur dan fokus yang berbeda. Indonesia dengan pasar domestik yang besar dan potensi EV yang kuat, berupaya menjadi pemain utama di masa depan. Sementara itu, Thailand, dengan sejarah sebagai pusat produksi dan ekspor, sedang beradaptasi dengan perubahan global dan tantangan pasar domestik. Keduanya akan terus memainkan peran penting dalam lanskap otomotif Asia Tenggara, dengan persaingan dan kolaborasi yang akan membentuk arah perkembangan industri di kawasan ini.

Categories
Uncategorized

Kia Gandeng LG Bikin Konsep Mobil Masa Depan dengan Kabin Canggih

Kia Gandeng LG Bikin Konsep Mobil Masa Depan dengan Kabin Canggih (ist)

Kia Corporation dan LG Electronics resmi menjalin kemitraan strategis, dalam menghadirkan solusi ruang mobilitas berbasis teknologi PBV (Platform Beyond Vehicle). Kerja sama ini diumumkan pada Kamis (3/4/2025), di Seoul Mobility Show 2025 yang digelar di KINTEX, Goyang, Korea Selatan.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman di paviliun Kia, serta peluncuran model konsep kendaraan masa depan yang menggabungkan teknologi otomotif dan peralatan rumah tangga pintar.

Dalam seremoni penandatanganan tersebut hadir Won-Jeong Jeong, Executive Vice President and Head of Korea Business Division Kia, serta Lyu Jae-cheol, President of the LG Home Appliance Solution Company. Keduanya menyampaikan komitmen kuat untuk menggabungkan kekuatan Kia dalam teknologi PBV dengan keahlian LG di bidang kecerdasan buatan (AI).

“Dengan menawarkan solusi ruang mobilitas yang menggabungkan mobil dengan peralatan rumah tangga, kami bertujuan untuk memimpin perubahan transformatif dalam gaya hidup pelanggan,” kata Won-Jeong Jeong, dalam keterangan resmi, Senin (7/3/2025).

Salah satu hasil nyata dari kolaborasi ini, adalah dua mobil konsep PV5 Spielraum yang dipamerkan selama Seoul Mobility Show 2025. Kata ‘Spielraum’, yang berasal dari bahasa Jerman dan berarti ‘ruang bermain’, menggambarkan konsep kendaraan dengan ruang interior fleksibel yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan pengguna.

Konsep pertama, Spielraum Studio, dirancang untuk pebisnis tunggal yang sering bepergian. Di dalamnya terdapat perangkat rumah tangga pintar dari LG seperti Stylers modular, cermin pintar, dan mesin kopi yang terintegrasi dengan sistem AI. Teknologi ini mampu memantau jadwal pengguna, menghitung sisa waktu perjalanan, hingga merekomendasikan pengaturan perangkat yang sesuai.

Konsep Kedua

Sementara itu, konsep kedua, adalah Spielraum Glow Cabin ditujukan bagi para pecinta aktivitas luar ruangan dan piknik. Kabin ini dilengkapi lemari es, oven berteknologi cahaya, hingga penyimpanan anggur.

Panel MoodUP™ di setiap perangkat, memungkinkan pengguna mengubah warna pencahayaan sesuai suasana hati, menciptakan pengalaman rekreasi yang personal dan menyenangkan.

Kia dan LG berencana mulai memasarkan konsep kendaraan inovatif ini pada paruh kedua 2026.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Categories
Uncategorized

Pemudik Motor Diimbau Beristirahat Setiap 2–3 Jam Perjalanan, Bisa Manfaatkan Rest Area Honda 2025

Pemudik

Keselamatan pemudik motor menjadi prioritas utama bagi Honda, terutama saat menempuh perjalanan jauh di musim mudik. Untuk memastikan perjalanan lebih aman dan nyaman, Honda menghadirkan cara unik untuk mendorong pemudik motor beristirahat setiap 2–3 jam di perjalanan melalui program Rest Area Honda 2025.

Ini merupakan sebuah inisiatif yang mencerminkan semangat Honda bahwa bisnis juga dapat menjadi kekuatan yang membawa kebaikan.

Melalui program ini, Honda mengajak pemudik untuk mampir ke Rest Area Honda yang tersebar di jalur utama mudik. Setiap kali beristirahat di Rest Area, pemudik bisa mengumpulkan stamp di setiap titik yang dikunjungi.

Semakin banyak stamp yang dikumpulkan, semakin besar kesempatan untuk mendapatkan hadiah menarik dari Honda. Ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan Honda dalam menjaga keselamatan masyarakat selama mudik.

Tak hanya sekadar tempat istirahat, Rest Area Honda juga menyediakan fasilitas lengkap seperti servis ringan untuk motor, minuman gratis, serta area relaksasi agar pemudik dapat menyegarkan kembali tubuh sebelum melanjutkan perjalanan.

Lewat pendekatan ini, Honda ingin menciptakan perjalanan yang lebih aman dan menyenangkan bagi semua, terutama anak-anak dan keluarga yang turut menjadi bagian dari arus mudik.

Program ini dirancang untuk mendorong pemudik motor beristirahat secara berkala, sekaligus memperkuat komitmen Honda dalam memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia dengan melindungi masa depan bangsa dengan menanamkan budaya keselamatan sejak dini.

Dengan komitmen menghadirkan solusi inovatif, Honda siap menemani setiap langkah perjalanan mudik. Jadi, pastikan mampir ke Rest Area Honda, kumpulkan stamp, dan nikmati pengalaman mudik Lebaran yang lebih aman, nyaman, dan penuh kejutan!

Categories
Uncategorized

Coba Langsung Adora di Area Test Ride Ekstrem Jakarta Lebaran Fair 2025

Adora

Adora turut meramaikan gelaran Jakarta Lebaran Fair 2025 yang berlangsung 19 Maret hingga 6 April 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Menempati booth di Hall A, Adora menawarkan pengalaman interaktif dan kesempatan test ride.

Tak hanya menampilkan produknya agar dapat dilihat langsung dan dipelajari konsumen. Mereka menyiapkan area test ride ekstrem.

Fasilitas pengujian tersebut memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk merasakan performa Adora di berbagai kondisi jalan.

Pengunjung dapat menguji fitur Hill Start Assist yang memastikan kestabilan saat berhenti di tanjakan curam, dan Traction Control System yang menjaga cengkeraman optimal saat melintasi rintangan air serta medan licin.

Simulasi ketahanan baterai dengan sertifikasi IP67 turut ditampilkan dalam area test ride. Hal ini membuktikan bahwa Adora mampu beroperasi dalam kondisi berdebu maupun basah, sehingga memberikan kenyamanan dan ketenangan dalam berbagai situasi berkendara.

Disediakan pula lintasan standar untuk mengakomodasi pengunjung pameran yang ingin merasakan pengalaman berkendara lebih santai.

Sebagai informasi, Adora berkomitmen tak hanya meningkatkan kebersihan lingkungan, tapi juga ekonomi Tanah Air.

Di mana produk mereka saat ini telah mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 46,25 persen. Kehadirannya dalam pameran ini menjadi bukti komitmen Indomobil dalam menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan. 

“Kami ingin lebih banyak masyarakat merasakan langsung keunggulan Adora. Dengan area test ride ekstrem dan aktivitas di booth, pengunjung dapat melihat bagaimana Adora menawarkan kenyamanan, efisiensi, dan gaya dalam berkendara,” ucap Willianto Husada selaku Presiden Direktur PT Indomobil E-Motor Internasional dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.


Aktivitas Interaktif

Selain test ride, booth Adora juga menghadirkan berbagai aktivitas interaktif, termasuk layar edukatif tentang teknologi Adora. Terdapat pula sesi tanya jawab dengan tim ahli dan demo fitur secara langsung. Paling menarik, pengunjung dapat mengikuti lucky draw berhadiah menarik, merchandise eksklusif.

Bagi konsumen yang tertarik untuk meminang produk Adora, disediakan juga sejumlah promo spesial. Mulai dari cashback Rp500 ribu, program Tersentak THR dengan hadiah uang tunai, helm dan jaket eksklusif, serta cicilan 0 persen hingga dua tahun dengan kartu kredit BCA, BNI, dan Mandiri.

Pengunjung berkesempatan memenangkan satu unit Adora melalui Wheel of Fortune dan doorprize khusus bagi pembeli yang telah melakukan SPK di area selasar JIEXPO Kemayoran.

“Sebagai kendaraan listrik dengan standar TKDN, kami berkomitmen menghadirkan produk inovatif yang mendukung pertumbuhan industri otomotif dalam negeri. Partisipasi kami di Jakarta Lebaran Fair 2025 merupakan bagian dari komitmen tersebut,” ucap Gerry Kertowidjojo selaku Direktur PT Indomobil E-Motor Internasional.

Untuk mendapat informasi lebih lengkap mengenai partisipasi Adora di gelaran Jakarta Lebaran Fair 2025, konsumen bisa mengunjungi situs dan media sosial Adora. 

Categories
Uncategorized

Sensasi Jelajahi Bali Selatan Hingga Utara Pakai PCX160 RoadSync

CNNIndonesia.com menjelajahi Pulau Dewata dari sisi selatan hingga utara dengan mengendarai Honda PCX160 RoadSync.

Menjelajahi Pulau Bali menggunakan sepeda motor mungkin sebuah hal lumrah. Namun, sensasi berbeda muncul ketika touring menggunakan Honda PCX160 RoadSync.
CNNIndonesia.com menjelajahi Pulau Dewata dari sisi selatan hingga utara dengan mengendarai Honda PCX160 RoadSync.

Perjalanan dimulai dari wilayah Kuta, Bedugul, Lovina hingga Ubud dengan jarak tempuh 174 km. Kenyamanan maksimal langsung didapat saat mengendarai motor tersebut karena joknya empuk, ruang kaki lebih luas, yang membuat posisi berkendara lebih ergonomis.

Fitur andalan
Fitur RoadSync menjadi andalan dari sepeda motor terbaru besutan Honda satu ini. Lewat fitur itu, pengendara bisa menikmati sensasi memiliki asisten saat sedang berkendara.

Fitur RoadSync dapat dimanfaatkan melalui voice command yang membuat pengendara bisa mengakses navigasi, panggilan telepon, pesan, dan memutar musik tanpa mengganggu fokus berkendara.

Untuk menikmati fitur tersebut pun terbilang mudah. Pengendara cukup mengaktifkan Bluetooth pada smartphone dan mengoneksikannya secara manual melalui tombol di sakelar sebelah kiri.

Semua perintah dioperasikan melalui tombol atau sakelar tersebut. Fitur ini terasa maksimal dengan mengkoneksikannya juga pada alat tambahan atau intercom yang dipasang pada helm untuk memaksimalkan perintah suara.

Informasi navigasi juga muncul pada TFT Panel Meter 5 inci dengan dua mode day dan night yang terpasang pada Honda PCX160 RoadSync.Informasi navigasi ditunjukkan dengan arah panah (turn-by-turn), sehingga pengendara tetap fokus saat melakukan perjalanan.

Selanjutnya memutar musik dengan memanfaatkan fitur RoadSync ini juga sangat mudah. Tinggal memanfaatkan tombol atau sakelar pada setang kiri untuk memilih musik hingga mengatur volume.

Selain itu, USB Type-C charger pada console box juga sangat berguna untuk menempuh perjalanan jauh.

Dengan fitur ini, pengendara dapat mengisi daya smartphone tanpa perlu adaptor tambahan, memastikan konektivitas tetap terjaga sepanjang perjalanan.

Hal tersebut sangat membantu terutama saat menggunakan Honda RoadSync yang mengandalkan koneksi Bluetooth untuk navigasi, komunikasi, dan hiburan.

Jalanan berkelok hingga tanjakan maupun turunan pun dibabat dengan mudah oleh Honda PCX160 RoadSync.
Bagaimana tidak, motor ini dibekali mesin 160 cc eSP+ 4 katup berpendingin cairan. Catatan tenaga 11,8 kW pada 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm mulai 6.500 rpm. 

Alhasil, skutik premium ini mampu menaklukkan tanjakan dengan mudah dan tenaga maksimal terus terjaga.

Kondisi hujan deras dan jalanan licin yang mengiringi perjalanan pun bukan menjadi penghalang. Sebab, motor ini juga dibekali Honda Selectable Torque Control (HSTC), fitur canggih yang membantu menjaga traksi ban saat berkendara di permukaan jalan yang menantang. 

Selain itu, fitur Anti-lock Braking System (ABS) juga memberikan kontrol lebih saat melintasi turunan tajam dan menambah rasa percaya diri bagi pengendara melibas setiap tikungan.

Tak hanya itu, Suspensi Subtank bagian belakang juga memastikan kestabilan maksimal saat melewati tikungan tajam dan jalanan kurang baik. 

Termasuk, ban tubeless lebar (110/70-14 di depan dan 130/70-13 di belakang) yang memberikan daya cengkeram kuat di aspal, sehingga memungkinkan manuver yang lebih stabil dan presisi.

Desain juga menjadi hal yang tak kalah penting dari Honda PCX160 RoadSync. Gaya elegan didapat dari lekuk bodi dan desain lampu modern, serta cover setang yang menjadi identitas baru. 

Selain itu, desain lampu LED terbaru di depan dan belakang, membuat skutik ini tampil sebagai simbol gaya hidup premium.

Honda PCX160 RoadSync ini juga dibekali kapasitas tangki bahan bakar 8,1 liter serta bagasi seluas 30 liter juga.

Tak hanya performa dan kenyamanan, sistem keamanan Honda Smart Key System dengan Anti-Theft Alarm serta Answer Back System memberikan rasa aman lebih, terutama saat parkir di tempat umum.

Honda PCX160 RoadSync ini hadir dalam dua tipe warna yakni RoadSync Matte Black dan RoadSync Glossy Red yang eksklusif dan premium menyesuaikan selera konsumen.

Categories
Uncategorized

Grab Cairkan BHR Ojol Mulai Rp50 Ribu

Grab menyatakan memberikan BHR minimal Rp50 ribu sampai Rp1,6 juta kepada nyaris 500 ribu ojol dan taksol.

Perusahaan transportasi online Grab telah menyelesaikan pencairan bantuan hari raya (BHR) kepada hampir setengah juta driver ojek online (ojol) dan taksi online (taksol) di Indonesia.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan proses distribusi BHR berlangsung sejak 23 Maret 2025 dan resmi rampung hari ini.

Bonus diberikan dalam bentuk tunai melalui saldo OVO Cash atau Dompet Tunai yang terhubung dengan akun Grab Driver masing-masing mitra.

“Dengan mempertimbangkan kemampuan finansial perusahaan, nilai BHR yang diberikan untuk mitra pengemudi roda 4 berkisar antara Rp50 ribu-Rp1,6 juta,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (24/3).

“Mitra pengemudi roda 2 berkisar antara Rp50 ribu-Rp850 ribu, di mana besarannya menyesuaikan dengan tingkat pencapaian mitra selama 12 bulan terakhir,” tegas Neneng.

Pemberian BHR diberikan kepada mitra pengemudi yang memenuhi kriteria, dengan mempertimbangkan kedisiplinan dalam mematuhi Kode Etik Grab. Neneng menegaskan bahwa kebijakan ini telah diputuskan dengan penuh pertimbangan demi keadilan dan transparansi bagi seluruh mitra.

“Grab selalu berjuang di garis terdepan untuk mitra pengemudi dengan menghadirkan program yang benar-benar berdampak. BHR ini adalah langkah ekstra yang kami ambil untuk memberikan apresiasi kepada mitra pengemudi, yang sejatinya tidak masuk ke dalam manfaat tetap pekerja sektor ekonomi informal,” tutur Neneng.

“Kami ingin memastikan bahwa kontribusi mereka tetap mendapatkan penghargaan, terutama dalam momen spesial seperti Idulfitri. Ini adalah itikad baik kami sebagai bentuk apresiasi kepada mitra yang telah bekerja keras setiap hari,” tandasnya.

Sebelumnya aplikator yang lain, Gojek, juga sudah menyatakan mulai mencairkan BHR mulai Sabtu (22/3) hingga 24 Maret. Besaran BHR yang diterima paling tinggi Rp900 ribu untuk ojol dan Rp1,6 juta buat taksol.

Sementara Maxim Indonesia menyatakan sudah tuntas memberikan BHR buat ojol dan taksol paling rendah Rp500 ribu.

Categories
Uncategorized

Tumpukan Mobil Chery Terbakar di Bekasi, Perusahaan Buka Suara

Chery Sales Indonesia (CSI) buka suara terkait insiden kebakaran mobil yang terjadi di pabrik rekanan yaitu Handal Indonesia Motor.

Chery Sales Indonesia (CSI) buka suara terkait insiden kebakaran mobil yang sebelumnya dikabarkan terjadi di pabrik rekanan yaitu Handal Indonesia Motor (HIM) berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Merek China itu turut memberi klarifikasi jika kendaraan Chery yang menjadi korban kebakaran dalam musibah pada Minggu (23/3) tersebut bukan mobil listrik, melainkan mobil yang menggunakan mesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine).

“Kami ingin mengklarifikasi informasi yang beredar bahwa KD (Knock-Down) Kit unit yang terdampak dalam insiden tersebut adalah komponen untuk produk kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE). Perlu kami luruskan bahwa unit yang terdampak dalam kejadian ini bukanlah kendaraan listrik (EV), melainkan Knock-Down (KD) Kit untuk kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE),” tulis CSI dalam keterangan tertulisnya dikutip Senin (24/3).

CSI turut melampirkan foto pasca kebakaran sebagai bukti jika mobil yang dilumat api bukan berbasis baterai.

Hal tersebut lantaran mobil-mobil yang hangus memiliki lubang pengisian bahan bakar pada sisi samping belakang sebelah kiri.

“Sebagai bukti, kami lampirkan foto yang menunjukkan karakteristik KD Kit tersebut, di mana terlihat adanya lubang untuk pengisian tangki bahan bakar minyak (BBM) yang hanya ditemukan pada mobil bermesin pembakaran internal,” ucap CSI.

Chery juga memastikan insiden ini tidak terjadi di dalam maupun area pabrik Handal sebagai rekan perakitan mobil di Tanah Air.

“Melainkan outsourcing dimana lokasi dan pengelolaannya di tempat pihak ketiga. Dan di lokasi dipastikan tidak ada kendaraan Listrik (EV) seperti yang diberitakan,” kata CSI.

CSI kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran serta dampak yang akan terjadi.

“Saat ini, Chery Sales Indonesia (CSI) tengah melakukan investigasi internal secara menyeluruh untuk memahami secara utuh penyebab dan dampak dari kejadian ini. Kami juga bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” tulis CSI.

Categories
Uncategorized

Aion Buka Bengkel Siaga Mudik, Redam Khawatir Mobil Listrik Jalan Jauh

Ada delapan Bengkel Siaga yang disediakan Aion Indonesia, lokasinya ada di berbagai titik strategis jalur mudik.

Merek yang hampir genap setahun berbisnis di dalam negeri, Aion Indonesia, menyediakan layanan Bengkel Siaga yang beroperasi saat momen mudik tahun ini.
Total ada delapan Bengkel Siaga yang aktif selama periode 29 Maret sampai 6 April. Lokasinya ada di berbagai titik strategis jalur mudik:

1. Aion PIK, Pantai Indah Kapuk, Jakarta
2. Aion Halim, Jakarta Timur
3. Aion Cikarang, Bekasi
4. Aion Soekarno Hatta, Bandung
5. Aion Semarang, Semarang Barat
6. Aion Bantul, Yogyakarta
7. Aion Jemursari, Surabaya
8. Aion Bali, Kedonganan

Bengkel Siaga bisa dimanfaatkan konsumen sebagai tempat mengecek kendaraan, termasuk komponen mekanis, kelistrikan, ban sampai pembaruan perangkat lunak.

Konsumen Aion juga bisa mendapatkan informasi lebih terkait suku cadang dan banyak kegunaan lainnya termasuk memantau kondisi kendaraan secara langsung menggunakan aplikasi AION yang bisa diunduh di Goole Play Store dan Apple App Store.

Demi menekan kekhawatiran konsumen soal kondisi darurat, Aion Indonesia juga menyediakan Emergency Roadside Assistance 24 jam yang bisa diakses melalui nomor 021-3005 8888 dan Whatsapp Chatbot AION pada nomor 0851-8605 7870 secara gratis.

Aion Indonesia menjelaskan layanan ini buat memastikan konsumen mobil listrik mereka nyaman dan aman saat berkendara ke kampung halaman.

“Dengan kehadiran Bengkel Siaga AION di berbagai daerah, kami yakin layanan ini akan mempermudah mobilitas para konsumen yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Selain itu, konsumen juga dapat merasakan kenyamanan dan ketenangan sepanjang perjalanan, dengan dukungan penuh dari tim profesional kami,” kata Aldi Ruvian, Tim Aftersales Aion Indonesia, dalam keterangan resminya, Sabtu (22/3).

Categories
Uncategorized

Presiden Dukung Investasi VinFast untuk Percepatan Transisi Hijau

Presiden Prabowo dukung investasi VinFast senilai Rp4 triliun untuk akselerasi transisi hijau melalui kendaraan listrik dan energi terbarukan.

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan dukungan terhadap rencana ambisius VinFast untuk mengembangkan industri kendaraan listrik di Tanah Air. Hal tersebut ia utarakan dalam pertemuan dengan Chairman Vingroup sekaligus CEO global VinFast, Pham Nhat Vuong, yang didampingi oleh Menteri Investasi dan Industri, Rosan Roeslani, Senin (10/3).
Pada pertemuan di sela-sela kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal To Lam ke Indonesia tersebut, Prabowo mendukung upaya transisi hijau VinFast, yang mencakup investasi dalam pabrik perakitan kendaraan listrik, pengembangan infrastruktur stasiun pengisian daya, dan proyek energi terbarukan yang inovatif.

Setelah pertemuan, Rosan Roeslani menyebutkan VinFast berencana untuk berinvestasi sebesar Rp4 triliun pada tahap awal dengan target memproduksi hingga 50.000 kendaraan listrik per tahun.

“Selain itu, mereka berencana berinvestasi dalam jaringan stasiun pengisian daya, dimulai dengan 30.000 stasiun, dengan rencana ekspansi hingga 100.000 di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/3).

Ia menilai langkah ini sangat krusial untuk mendukung infrastruktur kendaraan listrik dan mempercepat adopsi teknologi hijau di negeri ini.

Rosan menambahkan, rencana investasi tersebut tidak hanya terbatas pada sektor otomotif, melainkan juga membuka peluang di bidang energi terbarukan.

“VinFast juga menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi dalam energi terbarukan, termasuk tenaga angin dan surya, meskipun diskusi ini masih dalam tahap awal,” papar dia.

Fokus utama VinFast, ia melanjutkan, tetap berada pada pengembangan industri kendaraan listrik yang sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun infrastruktur hijau yang berkelanjutan.

Keputusan pemerintah untuk mendukung investasi VinFast dipandang sebagai langkah strategis dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat regional manufaktur kendaraan listrik serta pengembangan infrastruktur energi terbarukan.

Dukungan Prabowo terhadap inisiatif VinFast menggambarkan komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang inklusif.

Dengan tersedianya infrastruktur pengisian daya yang memadai dan peningkatan kapasitas produksi kendaraan listrik, diharapkan Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan kualitas udara serta lingkungan hidup.

Kehadiran VinFast di Indonesia diyakini akan membawa dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi sektor otomotif, tetapi juga dalam memperkuat ekosistem investasi hijau di negeri ini. Langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di tengah tantangan global perubahan iklim.